Langsung ke konten utama

Redoks

Reaksi oksidasi dan Reduksi ( Redoks )

Reaksi oksidasi reduksi atau sering disebut reaksi redoks merupakan bagian yang penting dalam ilmu kimia untuk dipahami dan dimengerti. Reaksi redoks merupakan perubahan kimia yang berhubungan dengan pengaruh arus listrik
Dalam kehidupan sehari-hari banyak perubahan kimia yang termasuk reaksi redoks, seperti proses perkaratan, pembakaran, pernafasan, metabolisme dan fotosintesis. Beberapa industri juga sering melibatkan reaksi redoks, misalnya pengolahan logam dari bijihnya, pelapisan logam (elektroplating).

PERKEMBANGAN REAKSI REDOKS.
1. Reaksi redoks sebagai peristiwa pengikatan dan pelepasan oksigen.
Reaksi antara unsur atau senyawa dengan oksigen disebut reaksi oksidasi. Atau dengan kata lain, reaksi oksidasi adalah reaksi penambahan/pengikatan oksigen oleh suatu unsur atau senyawa.
Contoh : 2 Fe(s) + O2(g) –> 2 FeO(s)
4 Na(s) + O2(g) –> 2 Na2O(s)
CH4(g) + 2 O2(g) –> CO2(g) + 2 H2O(l)

Dari ketiga contoh diatas logam besi, logam natrium dan gas metana mengalami oksidasi, sedang gas oksigen bertindak sebagai pengoksidasi atau oksidator.

Sekarang marilah kita perhatikan suatu contoh reaksi oksidasi yang berlangsung pada tubuh kita. Misalnya metabolisme karbohidrat yang membutuhkan gas oksigen dan menghasilkan gas karbon dioksida serta uap air. Secara sederhana reaksi metabolisme karbohidrat dapat ditulis sebagai:C6H12O6(s) + 6 O2(g) –> 6 CO2(g) + 6 H2O(l)

Reaksi ini juga termasuk reaksi redoks, karena terjadi pengikatan oksigen.
Reaksi sebaliknya dapat terjadi jika gas hidrogen (H2) dialirkan kedalam padatan CuO panas. Pada reaksi ini CuO akan melepaskan oksigen sehingga membentuk logam Cu, sedangkan gas hidrogen mengikat oksigen membentuk uap air. Reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat disebut sebagai reaksi reduksi dan zat yang menyebabkan terjadinya reaksi reduksi disebut reduktor. Reaksi yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut:
CuO(s) + H2(g) —> Cu(s) + H2O


2. Reaksi redoks sebagai reaksi perpindahan elektron
Apakah reaksi logam magnesium dengan larutan hidrogen klorida yang dapat ditulis seperti persamaan reaksi dibawah ini juga termasuk reaksi redoks?Mg(s) + 2 HCl(aq) —> MgCl2(aq) + H2(g)

Jika diperhatikan reaksi tersebut tidak melibatkan oksigen. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut perhatikan kembali reaksi logam natrium dengan oksigen membentuk natrium oksida
4 Na(s) + O2(g) —> 2 Na2O(s)

Dalam reaksi tersebut logam Na mengikat oksigen sehingga dikatakan mengalami oksidasi. Senyawa Na2O merupakan senyawa ionik, jadi senyawa tersebut terdiri atas ion Na+ dan ion O2-. Peristiwa pembentukan ion-ion tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Na(s) —> Na+(s) + e-
O2(g) + 2e- —> O2-(g)

Dalam reaksi tersebut logam natrium melepaskan elektron, padahal logam natrium mengalami peristiwa oksidasi. Jadi dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron. Sekarang perhatikan reaksi logam magnesium dengan larutan hidrogen klorida yang reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
Mg(s) + 2 HCl(aq) –> MgCl2(aq) + H2(g)
atau
Mg(s) —-> Mg2+(aq) + 2e (pelepasan electron, oksidasi)
2 H+(aq) + 2e –> H2(g) (penerimaan electron, reduksi)
Mg(s) + 2 H+(aq) —> Mg2+(aq) + H2(g)
Dalam reaksi di atas logam magnesium bertindak sebagai pereduksi (reduktor)dan ion hidrogen bertindak sebagai pengoksidasi (oksidator) . Reaksi oksidasi selalu diikuti dengan reaksi reduksi, dan sebaliknya reaksi reduksi juga tidak mungkin terjadi tanpa reaksi oksidasi. Karena itu gabungan kedua reaksi tersebut dinamakan reaksi redoks. Sedangkan reaksi oksidasi saja disebut setengah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi disebut setengah reaksi reduksi.


3. Reaksi redoks sebagai reaksi perubahan bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi suatu unsur menyatakan banyaknya elektron yang dapat dilepas atau diterima maupun digunakan bersama dalam membentuk ikatan dengan unsur lain. Sehingga bilangan oksidasi dapat positip, nol atau negatif. Dalam suatu senyawa, unsur yang lebih elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi negatif. 

Untuk menentukan bilangan oksidasi suatu zat harus mengikuti aturan tertentu.
Sebagai contoh:
Unsur F merupakan unsur paling elektronegatif, oleh karena itu didalam senyawanya F selalu mempunyai bilangan oksidasi -1.
Unsur O merupakan unsur yang keelektronegatifannya sangat besar dan didalam senyawanya, atom O selalu mempunyai bilangan oksidasi -2, kecuali dalam senyawa OF2 (bilangan oksidasi O = +2), dan dalam senyawa peroksida, H2O2, Na2O2, K2O, BaO2 (bilangan oksidasi O = -1)
Unsur hidrogen dalam senyawa H2O, NH3, HCl mempunyai bilangan oksidasi +1, karena atom H kurang elektronegatif dibanding unsur yang lain, tetapi dalam senyawa LiH, NaH, MgH2, BaH2 (senyawa hidrida logam) atom H mempunyai bilangan oksidasi +1.

Cara menentukan bilangan oksidasi:
a. Bilangan oksidasi unsur-unsur bebas, yaitu unsur yang tidak terikat dengan unsur lain = 0
b. Jumlah aljabar bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa atau molekul netral = 0
c. Jumlah aljabar bilangan oksidasi unsur-unsur penyusun ion adalah sama dengan muatan ion tersebut.
d. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) = +1, golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2 dan golongan IIIA = +3.
e. Dalam senyawa ida (senyawa tanpa oksigen) bilangan oksidasi halogen = -1, unsur-unsur golongan VIA = -2 dan nitrogen = -3.


Menentukan bilangan oksidasi ( Biloks ) unsur yang belum masuk aturan di atas.
Contoh :
Tentukan biloks Sulfur pada asam sulfat H2SO4
Jawab :
(2 x biloks H ) + Biloks S + ( 4 x Biloks O ) = 0
( 2 x 1 ) + Biloks S + ( 4 x- 2 ) = 0
2 + bilok S -8 = 0
Biloks S = 8-2
Biloks S = 6
Selanjutnya cara atas dapat diketahui perubahan bilangan oksidasi yang terjadi dalam suatu reaksi oksidasi-reduksi.
Dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa reduksi adalah penguragan bilangan oksidasi dan oksidasi adalah bertambahnya bilangan oksidasi


-fauz-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERKAK

Biso Gawe Marem Sedhela maneh, kurang saka rong wulan aku wis bebas menganggo, ora kudu nganggo seragam abu-abu putih, bangku SMA bakal dak tinggalake. Angenangenku wis lumaku adoh, yen ora UGM ya ITB, paling ora ya UNS wis trima, pokok pamulangan luhur negeri, awit wong tuwaku mung randha pensiunan, iku wae dhuwit pensiunan kudu disisihake separo kanggo tuku obat menawa sakwanci-wanci gerahe kambuh. Saupama aku ketampa neng ITB aku wis mangerteni dhaftar alamat alumnus SMAN I kang saiki kuliyah aneng ITB sing bakal dak jujug, uga dhaftar alamat alumnus SMAN I sing saiki wis dadi wong sing berhasil. Pancen nalika reuni akbar taun 2000 sengaja aku golek kenalan kangmas lan mbakyu seniorku sing saiki wis berhasil. Ana sing saiki dadi menteri, ana sing saiki dadi panglima TNI, lan sing nglungguhi jabatan eselon siji utawa eselon loro ing Departemen utawa ing BUMN. Pamrihe mung siji: besuk bakal dak jaluki tulung melu ngragadi kuliyahku. Aku mono mung pawitan karep lan sregep sinau. Nin...
Contoh Soal Dimensi 3 Kelas 10 Semester 2 KTSP 2006 Uji Kompetensi Bab 7  1. Dari sebuah kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuk-rusuknya α cm , pernyataan di bawah ini benar, kecuali .... a. Bidang-bidang sisinya kongruen b. Jumlah semua rusuk, bidang sisi dan diagonal ruang ada 22 buah c. Kubus adalah pararel epipedum tegak d. Panjang diagonal ruangnya α √3 cm e. Panjang garis AC adalah α √2 cm 2. Pada balok ABCD.EFGH jika dipotong menurut bidang ABGH dan CDEF akan diperoleh .... a. Prisma bidang segitiga b. Dua buah prisma segitiga kongruen c. Empat buah prisma segitiga sama sisi d. Empat buah prisma segitiga e. Prisma segitiga beraturan 3. Garis α tegak lurus pada bidang A dan garis b tegak lurus pada bidang B . Jika c adalah garis potong bidang A dan B , maka .... a. α tegak lurus b b. b tegak lurus c c. c tegak lurus α dan b d. α tegak lurus pada b e. α dan b berpotongan 4. Garis-garis g   dan h pada bidang V ...

PENERAPAN LISTRIK AC DC DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

PENERAPAN LISTRIK AC DC DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI MATA PELAJARAN  FISIKA   Dalam kehidupan sehari-hari  banyak sekali pemanfaatan listrik AC dan DC diantaranya adalah: a.        Pemasangan Jaringan Transmisi Listrik AC di Jalan Dari pembangkit listrik menuju ke pelanggan yaitu rumah tinggal, pertokoan, industri maupun instansi.  Arus AC juga dapat diubah menjadi arus DC dengan memakai Trafo.  Arus listrik DC dikirim/ditransmisikan melalui sistem jaringan bertegangan tinggi. Sistem tegangan tinggi dipilih dan bukan sistem arus tinggi sebab berkaitan dengan luas penampang penghantar. b.        Pengamanan Jaringan Listrik AC dalam Rumah Pemakaian daya listrik jaringan  listrik AC (arus bolak-balik) di rumah atau di kantor dibatasi oleh pemutus daya yang dipasang bersama dengan KWh meter. Jika arus listrik melebihi ketentuan maka dengan adanya pemutusan daya ...