Puncak Hujan Lebat, Debit Air Sungai Ciliwung Naik
SELASA, 05 MEI 2015 | 17:05
WIB
Sebanyak 800 beton bergeser akibat, tergerus arus
deras di Bendungan Katulampa, Bogor, 19 Maret 2015. Bergesernya bendungan
membuat Jakarta, lebih cepat kebanjiran karena tak ada penahan air yang
berukuran besar. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Bogor
- Hujan lebat
turun di kawasan Puncak pada Selasa siang, 5 Mei 2015. Ketinggian air di papan
mercu Bendung Katulampa mencapai 90 sentimeter atau status siaga 3 banjir untuk
wilayah DKI Jakarta.
Kepala Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan hujan lebat yang mengguyur Puncak sejak siang tadi mengakibatkan debet air sungai mengalami peningkatan secara signifikan.
"Karena Puncak yang menjadi hulu sungai Ciliwung diguyur hujan lebat, sehingga ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat dan saat ini sudah mencapai 90 sentimeter atau siaga 3 di Jakarta," ujarnya, Selasa, 5 Mei 2015.
Ketinggian air mencapai 90 sentimeter ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Padahal sebelumnya ketinggian air di Bendung Katulampa hanya 20 sentimeter. "Air mendadak tinggi," ucapnya.
Menurut Andi, dengan ketinggian air 90 sentimeter, debet dan volume air yang mengalir dari Bendung Katulampa ke wilayah Jakarta mencapai 113.417 liter per detik dan diperkirakan akan sampai di Jakarta 12 jam kemudian.
"Kami mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk waspada akan datangnya luapan air yang cukup tinggi 12 jam mendatang," tuturnya.
M. SIDIK PERMANA
Kepala Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan hujan lebat yang mengguyur Puncak sejak siang tadi mengakibatkan debet air sungai mengalami peningkatan secara signifikan.
"Karena Puncak yang menjadi hulu sungai Ciliwung diguyur hujan lebat, sehingga ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat dan saat ini sudah mencapai 90 sentimeter atau siaga 3 di Jakarta," ujarnya, Selasa, 5 Mei 2015.
Ketinggian air mencapai 90 sentimeter ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Padahal sebelumnya ketinggian air di Bendung Katulampa hanya 20 sentimeter. "Air mendadak tinggi," ucapnya.
Menurut Andi, dengan ketinggian air 90 sentimeter, debet dan volume air yang mengalir dari Bendung Katulampa ke wilayah Jakarta mencapai 113.417 liter per detik dan diperkirakan akan sampai di Jakarta 12 jam kemudian.
"Kami mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk waspada akan datangnya luapan air yang cukup tinggi 12 jam mendatang," tuturnya.
M. SIDIK PERMANA
Sebab :
1. Permukaan tanah turun.
2. Sistem saluran air yang buruk.
3. Sungainya dangkal dan menyempit.
4. Rawa dan situ menghilang.
5. Sikap tidak peduli pada
lingkungan.
6. Air laut pasang naik.
7. Curah hujan tinggi.
http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Info-Bobo/Bobo-File/6-Penyebab-Banjir-di-Jakarta
Akibat :
1. Merusak sarana dan prasarana.
2. Memutus jalur transportasi.
3. Menghilangkan harta benda,
bahkan jiwa manusia.
4. Pemadaman listrik.
5.Mengganggu aktifitas sehari hari.
6. Mengganggu perekonomian.
7. Mencemari lingkungan.
8. Mengganggu kesehatan /
menyebabkan penyakit.
9. Menyebabkan erosi dan longsor.
10. Menghilangkan masa depan.
11. Terkontaminasinya air bersih.
http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/10-akibat-dan-dampak-negatif-banjir-yang-utama/
Solusi :
1.
Pembangunan Sungai alur banjir ( Flood Way ).
2.
Pembuatan bendungan air laut.
3.
Membangun rumah panggung.
4.
Budaya menjaga kebersihan.
-fauz-
Komentar
Posting Komentar